RSS

Selamat datang di blog saya. Blog ini berisi tentang artikel-artikel yang menurut saya menarik, lucu, romantis, unik & mungkin belum pernah kita ketahui sebelumnya. Selamat membaca.... ^_^

Tes Psikologi II

Katanya 80 % benar dari yang udah nyoba. Ga tau deh .. buktiin aja
 

Melihat karakter anda terhadap diri sendiri, pasangan dan sosial.

1. Jangan diliat dulu jawabannya yah..
2. Jawablah dengan berurutan
3. Jawab aja apa adanya jangan pake logika, pake feeling aja

Bayangkanlah !!
Anda pergi ke suatu hutan, terus di hutan tersebut melihat suatu gubuk
Pada gubuk tersebut anda melihat suatu pintu

1. Pintu tersebut ??
a. Terbuka
b. Tertutup

lalu anda masuk ke dalam gubuk dan anda melihat sebuah meja

2. Bentuk meja tersebut ??

a. Bulat
b. Kotak
c. Segitiga 

lalu anda melihat sebuah pot yang sedang tergantung
di sekitar ruangan

3. Terbuat dari apakah pot tersebut ??

a. Guci,keramik atau tanah liat
b. Plastik
c. Besi

4. Berapa banyak kah air di dalamnya ??
a. Penuh
b. Setengah
c. Kosong

Lalu anda keluar dari gubuk tersebut. 
Saat berjalan anda melihat sejumlah kunci

5. Terbuat dari apakah kunci tersebut ??

a. Emas
b. Perak
c. Besi

6. Berapakah jumlah kunci tersebut ??
( pilih angka 1 sampai 10) 

Lalu anda berjalan ke depan, dan anda melihat air terjun. 
Air terjun tersebut mengalir

7. Berapakah derasnya aliran air terjun tersebut
( pilih angka 1-10 semakin tinggi angka yang anda pilih
aliran air semakin deras)

Lalu anda berjalan ke sebelah kanan anda melihat sebuah istana. 
Anda masuk ke dalam istana tersebut. 
 
Di dalam istana terdapat dua buah kolam.
Di kolam yang pertama terdapat sejumlah koin yang terbuat dari emas tapi airnya kotor.
Di kolam kedua terdapat banyak sekali koin yang terbuat dari perak dengan air cukup bersih.

8. Pada situasi tersebut apa yang anda lakukan
a. Mengambil koin emas pada kolam pertama
b. Mengambil koin perak pada kolam kedua
c. Tidak mengambil apa2

Lalu anda keluar dari istana tersebut dan melihat sebuah kotak harta karun

9. Ukuran kotak tersebut
a. Besar
b. Sedang
c. Kecil

Di sekitar daerah tersebut anda melihat seekor kuda dan sebuah kotak besar.
Oh tidak tiba2 tornado datang...

10. Apa yang anda lakukan ??
a. Berlari menggunakan kuda
b. Masuk kedalam kotak besar
c. Berlari ke tempat yang lebih aman.

..............................................................
JAWABAN DARI PERTANYAAN DI ATAS 

1. Pintu
Terbuka : Berarti anda orang yang terbuka pada sapa saja
Tertutup : Anda orangnya tertutup

2. Bentuk meja
Bulat : Anda berteman dengan sapa saja
Kotak : Anda selektif dalam berteman
Segitiga : Sangat pemilih dalam berteman

3. Bahan pot
Guci,keramik ataw tanah liat : rendah hati dan berperasaan
Plastik : fleksibel
Besi : Keras kepala dan egois
 
4. Isi pot
Penuh : Cita2 anda sudah tercapai
Setengah : Cita2 baru tercapai sebagian
Kosong : Cita2 anda belum tercapai

5. Kunci terbuat dari
Emas : Berjiwa besar, penolong dan ramah
Perak : Percaya diri, kreatif
Besi : Anda orang biasa2 aja

6. Jumlah kunci
1-10 : Angka (1-10) menunjukkan jumlah teman/sahabat terdekat
yang anda miliki.

7. Derasnya aliran air terjun menunjukkan GAIRAH Seks yang anda
miliki
1-10 : Semakin tinggi angka yg anda pilih semakin tinggi pula
gairah Seks yg anda miliki

8. Situasi
a. Mengambil koin emas pada kolam pertama : Anda orangnya matre / komersil.
Jika mencari pasangan lebih mengutamakan kekayaan.
b. Mengambil koin perak pada kolam kedua : Jika memilih pasangan lebih mengutamakan tampang/fisik.
c. Tidak mengambil apa-apa : Apa adanya.

9. Ukuran kotak menunjukkan ego yang ada miliki.
Besar : Egois
Sedang : Biasa aja
Kecil : Baik hati

10. Yang anda lakukan jika anda menghadapi masalah
Berlari menggunakan kuda : Membahas masalah tersebut bersama pasangan atau sahabat untuk penyelesaiannya.
Masuk kedalam kotak besar : Memendam masalah tersebut.

Berlari ketempat yang lebih aman : Menyelesaikan masalah sendiri
 
Sumber : http://pinkboxdiary.blogspot.com/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ketika Sri Sultan HB IX terkena tilang di Pekalongan

Kota batik Pekalongan di pertengahan tahun 1960an menyambut fajar dengan kabut tipis. Pukul setengah enam pagi polisi muda Royadin yang belum genap seminggu mendapatkan kenaikan pangkat dari agen polisi kepala menjadi brigadir polisi sudah berdiri di tepi posnya di kawasan Soko dengan gagahnya. Kudapan nasi megono khas Pekalongan pagi itu menyegarkan tubuhnya yang gagah berbalut seragam polisi dengan pangkat brigadir. Becak dan delman amat dominan masa itu.

Persimpangan Soko mulai riuh dengan bunyi kalung kuda yang terangguk-angguk mengikuti ayunan cemeti sang kusir. Dari arah selatan dan membelok ke barat sebuah sedan hitam ber plat AB melaju dari arah yang berlawanan dengan arus becak dan delman. Brigadir Royadin memandang dari kejauhan ,sementara sedan hitam itu melaju perlahan menuju ke arahnya. Dengan sigap ia menyeberang jalan di tepi posnya, ayunan tangan ke depan dengan posisi membentuk sudut Sembilan puluh derajat menghentikan laju sedan hitam itu. Sebuah sedan tahun lima puluhan yang amat jarang berlalu di jalanan pekalongan berhenti dihadapannya.

Saat mobil menepi , brigadir Royadin menghampiri sisi kanan pengemudi dan memberi hormat.
"Selamat pagi!"
Brigadir Royadin memberi hormat dengan sikap sempurna .
"Boleh ditunjukan rebuwes!"
Ia meminta surat surat mobil berikut surat ijin mengemudi kepada lelaki di balik kaca, jaman itu surat mobil masih diistilahkan rebuwes.
Perlahan, pria berusia sekitar setengah abad menurunkan kaca samping secara penuh. "Ada apa pak polisi ?" Tanya pria itu.
Brigadir Royadin tersentak kaget , ia mengenali siapa pria itu .
"Ya Allah...Sinuwun!" kejutnya dalam hati .
Gugup bukan main namun itu hanya berlangsung sedetik, naluri polisinya tetap menopang tubuh gagahnya dalam sikap sempurna.
"Bapak melangar verbodden, tidak boleh lewat sini, ini satu arah!" Ia memandangi pria itu yang tak lain adalah Sultan Jogja, Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Dirinya tak habis pikir, orang sebesar sultan HB IX mengendarai sendiri mobilnya dari jogja ke pekalongan yang jauhnya cukup lumayan., entah tujuannya ke mana.

Setelah melihat rebuwes , Brigadir Royadin mempersilahkan Sri Sultan untuk mengecek tanda larangan verboden di ujung jalan , namun sultan menolak.
"Ya ..saya salah , kamu benar , saya pasti salah !"
Sinuwun turun dari sedannya dan menghampiri Brigadir Royadin yang tetap menggengam rebuwes tanpa tahu harus berbuat apa.
" Jadi...?" Sinuwun bertanya , pertanyaan yang singkat namun sulit bagi brigadir Royadin menjawabnya .
"Em..emm ..bapak saya tilang , mohon maaf!"
Brigadir Royadin heran, sinuwun tak kunjung menggunakan kekuasaannya untuk paling tidak bernegosiasi dengannya. Jangankan begitu, mengenalkan dirinya sebagai pejabat Negara dan Rajapun beliau tidak melakukannya.
"Baik..brigadir , kamu buatkan surat itu, nanti saya ikuti aturannya, saya harus segera ke Tegal!"
Sinuwun meminta brigadir Royadin untuk segera membuatkan surat tilang. Dengan tangan bergetar ia membuatkan surat tilang, ingin rasanya tidak memberikan surat itu tapi tidak tahu kenapa ia sebagai polisi tidak boleh memandang beda pelanggar kesalahan yang terjadi di depan hidungnya. Yang paling membuatnya sedikit tenang adalah tidak sepatah katapun yang keluar dari mulut sinuwun menyebutkan bahwa dia berhak mendapatkan dispensasi.
"Sungguh orang yang besar...!" begitu gumamnya.

Surat tilang berpindah tangan , rebuwes saat itu dalam genggamannya dan ia menghormat pada sinuwun sebelum sinuwun kembali memacu Sedan hitamnya menuju ke arah barat, Tegal. Beberapa menit sinuwun melintas di depan stasiun pekalongan, brigadir royadin menyadari kebodohannya, kekakuannya dan segala macam pikiran berkecamuk. Ingin ia memacu sepeda ontelnya mengejar Sedan hitam itu tapi manalah mungkin. Nasi sudah menjadi bubur dan ketetapan hatinya untuk tetap menegakkan peraturan pada siapapun berhasil menghibur dirinya. Saat aplusan di sore hari dan kembali ke markas , Ia menyerahkan rebuwes kepada petugas jaga untuk diproses hukum lebih lanjut.,Ialu kembali ke rumah dengan sepeda abu-abu tuanya.

Saat apel pagi esok harinya, suara amarah meledak di markas polisi pekalongan, nama Royadin diteriakkan berkali kali dari ruang komisaris. Beberapa polisi tergopoh-gopoh menghampirinya dan memintanya menghadap komisaris polisi selaku kepala kantor.
"Royadin , apa yang kamu lakukan ..sa'enake dewe ..ora mikir ..iki sing mbok tangkep sopo heh..ngawur..ngawur!"
Komisaris mengumpat dalam bahasa jawa, di tangannya rebuwes milik sinuwun pindah dari telapak kanan ke kiri bolak balik.
"Sekarang aku mau tanya , kenapa kamu tidak lepas saja sinuwun.. biarkan lewat, wong kamu tahu siapa dia, ngerti nggak kowe sopo sinuwun?" Komisaris tak menurunkan nada bicaranya.
"Siap pak , beliau tidak bilang beliau itu siapa, beliau ngaku salah.. dan memang salah!" brigadir Royadin menjawab tegas.
"Ya tapi kan kamu mestinya ngerti siapa dia ..ojo kaku kaku, kok malah mbok tilang..ngawur ..jan ngawur....Ini bisa panjang , bisa sampai Menteri!" Derai komisaris.
Saat itu kepala polisi dijabat oleh Menteri Kepolisian Negara. Brigadir Royadin pasrah, apapun yang dia lakukan dasarnya adalah posisinya sebagai polisi, yang disumpah untuk menegakkan peraturan pada siapa saja.. memang Koppeg (keras kepala) kedengarannya.

Kepala polisi pekalongan berusaha mencari tahu di mana gerangan Sinuwun, masih di Tegalkah atau tempat lain? Tujuannya cuma satu , mengembalikan rebuwes. Namun tidak seperti saat ini yang demikian mudahnya bertukar kabar, keberadaan Sinuwun tak kunjung diketahui hingga beberapa hari. Pada akhirnya kepala polisi pekalongan mengutus beberapa petugas ke Jogja untuk mengembalikan rebuwes tanpa mengikut sertakan Brigadir Royadin.

Usai mendapat marah , Brigadir Royadin bertugas seperti biasa, satu minggu setelah kejadian penilangan, banyak teman temannya yang mentertawakan bahkan ada isu yang ia dengar dirinya akan dimutasi ke pinggiran kota Pekalongan Selatan. Suatu sore, saat belum habis jam dinas, seorang kurir datang menghampirinya di Persimpangan Soko yang memintanya untuk segera kembali ke kantor. Sesampai di kantor beberapa polisi menggiringnya ke ruang Komisaris yang saat itu tengah menggengam selembar surat. 
"Royadin....minggu depan kamu diminta pindah!"
Lemas tubuh Royadin , ia membayangkan harus menempuh jalan menanjak di pinggir kota pekalongan setiap hari , karena mutasi ini, karena ketegasan sikapnya dipersimpangan soko .
" Siap pak !" Royadin menjawab datar.
"Bersama keluargamu semua, dibawa!"
Pernyataan Komisaris mengejutkan, untuk apa bawa keluarga ketepi pekalongan selatan, ini hanya merepotkan diri saja.
"Saya sanggup setiap hari pakai sepeda pak komandan, semua keluarga biar tetap di rumah sekarang!" Brigadir Royadin menawar.
"Ngawur...Kamu sanggup bersepeda pekalongan - Jogja? pindahmu itu ke Jogja bukan di sini, Sinuwun yang minta kamu pindah tugas ke sana, pangkatmu mau dinaikkan satu tingkat.!" Cetus pak komisaris, disodorkan surat yang ada di gengamannya kepada brigadir Royadin.

Surat itu berisi permintaan bertuliskan tangan yang intinya : " Mohon dipindahkan brigadir Royadin ke Jogja, sebagai polisi yang tegas saya selaku pemimpin Jogjakarta akan menempatkannya di wilayah Jogjakarta bersama keluarganya dengan meminta kepolisian untuk menaikkan pangkatnya satu tingkat." Ditandatangani Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Tangan brigadir Royadin bergetar , namun ia segera menemukan jawabannya. Ia tak sangup menolak permintaan orang besar seperti Sultan HB IX namun dia juga harus mempertimbangkan seluruh hidupnya di kota pekalongan .Ia cinta pekalongan dan tak ingin meninggalkan kota ini .
"Mohon bapak sampaikan ke Sinuwun , saya berterima kasih, saya tidak bisa pindah dari pekalongan, ini tanah kelahiran saya, rumah saya . Sampaikan hormat saya pada beliau ,dan sampaikan permintaan maaf saya pada beliau atas kelancangan saya!" Brigadir Royadin bergetar, ia tak memahami betapa luasnya hati sinuwun Sultan HB IX , Amarah hanya diperolehnya dari sang komisaris namun penghargaan tinggi justru datang dari orang yang menjadi korban ketegasannya.

July 2010, saat saya mendengar kepergian purnawirawan polisi Royadin kepada sang khalik dari keluarga di Pekalongan , saya tak memilki waktu cukup untuk menghantar kepergiannya. Suaranya yang lirih saat mendekati akhir hayat masih saja mengiangkan cerita kebanggaannya ini pada semua sanak family yang berkumpul. Ia pergi meninggalkan kesederhanaan perilaku dan prinsip kepada keturunannya, sekaligus kepada saya selaku keponakannya. Idealismenya di kepolisian Pekalongan tetap ia jaga sampai akhir masa baktinya , pangkatnya tak banyak bergeser terbelenggu idealisme yang selalu dipegangnya erat-erat yaitu ketegasan dan kejujuran . Hormat amat sangat kepadamu Pak Royadin, Sang Polisi sejati . Dan juga kepada pahlawan bangsa Sultan Hamengkubuwono IX yang keluasan hatinya melebihi wilayah negeri ini dari sabang sampai merauke.
( Depok , June 25" 2011 Aryadi Noersaid )

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

sms tahun baru 2012


Detik berganti detik.
Menit berganti menit.
Jam berganti jam.
Hari berganti hari.
Minggu berganti minggu.
Bulan berganti bulan.
dan
Tahun pun kini berganti tahun.
Selamat tinggal tahun 2011.
Ucapkan selamat datang tahun 2012.
Berharap tahun depan kan lebih baik lagi.
Selamat Tahun Baru 2012..

**

Di Tahun 2011
Banyak hal yang telah terjadi.
Banyak kenangan yang pernah tercipta.
yang indah ataupun yang buruk.
Kini saatnya tahun berganti.
Menyambut tahun baru dengan harapan baru.
Doa terbaik di panjatkan.
Selamat Tahun Baru 2012.

**

Tersenyum bisa membuat kamu terlihat bagus!
Berdoa bisa membuat kamu lebih kuat!
Memberi bisa membuat kamu lebih kaya!
dan
CINTA bisa membuat kamu tau arti hidup!
Selamat Tahun Baru 2012

**

Tidak ada penyesalan tentang masa lalu…
Tidak ada rasa takut tentang masa depan…
Impian dan Harapan Baru di tahun 2012…
Bersyukur kepada Allah atas segala Rahmat-Nya di tahun 2011…
Selamat Tahun Baru 2012!

**

IMAN membuat segala sesuatu menjadi mungkin.
HARAPAN membuat segala sesuatu menjadi berarti.
CINTA membuat segala sesuatu menjadi indah.
Semoga kamu memiliki ketiganya di Tahun 2012..
Selamat Tahun Baru 2012 Sahabatku..

**

Kemarin adalah sebuah Kenangan.
Hari ini adalah sebuah Hadiah.
Dan besok merupakan sebuah Harapan.
Mari kita mulai Tahun Baru 2012..
Dengan iman, cinta kasih, perdamaian dan harapan baru.
Selamat Tahun Baru 2012

**

Hanya membuka HATI bisa menerima CINTA
Hanya membuka PIKIRAN bisa menerima KEBIJAKSANAAN
Hanya membuka TANGAN bisa menerima HADIAH
dan ..
Hanya menjadi seorang SAHABAT
Bisa menerima ucapan Happy New Year.

**

Sebuah TAHUN BARU
Sebuah Tantangan Baru
Sebuah Tujuan Baru
Sebuah Optimisme Baru
Sebuah Pendekatan Baru
Sebuah Misi Baru
Sebuah Resolusi Baru
Berharap semuanya akan lebih baik
“Happy New Year 2012″

**

Harapan aku buat kamu:
Memulai salam di bulan Januari.
Cinta di bulan Februari.
Perdamaian di bulan Maret.
Tidak ada kekhawatiran untuk April.
Fun for Mei.
Sukacita di bulan Juni – November.
dan
Kebahagiaan di bulan Desember.
Memiliki keberuntungan dan keindahan di Tahun 2012..
Happy New Year 2012..

**

Sebuah Pikiran yang Santai.
Sebuah Jiwa yang Damai.
Sebuah Semangat yang Bahagia.
Sebuah Tubuh yang Sehat.
dan
Sebuah Hati yang penuh Cinta..
Semua itu adalah Doa-ku untuk mu..
Selamat Tahun Baru 2012.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ShareThis