Benar atau tidak ini hanya sekadar mengisi waktu saja sudah lama gak ngeblog dari pada bengong sendirian ngarang aja lah..
Bila telapak tanganmu berkeringat, hatimu dag dig dug,
Suaramu bagai tersangkut di tenggorokan,
Itu bukan cinta, tetapi SUKA.
Bila tanganmu tidak dapat berhenti memegang dan menyentuhnya,
Itu bukan cinta, tetapi BIRAHI.
Bila kamu menginginkannya karena tahu
Ia akan selalu berada di sampingmu,
Itu bukan cinta, tetapi KESEPIAN.
Bila kamu menerima pernyataan cintanya
Karena kamu tak mau menyakiti hatinya,
Itu bukan cinta, tetapi KASIHAN.
Bila kamu bersedia memberikan semua
Yang kamu sukai demi dia,
Itu bukan cinta, tetapi KEMURAHAN HATI.
Bila kamu bangga dan selalu ingin memamerkannya
Kepada semua orang,
Itu bukan cinta, tetapi KEMUJURAN.
Bila kamu mengatakan padanya bahwa ia adalah
Satu-satunya hal yang kamu pikirkan,
Itu bukan cinta, tetapi GOMBAL.
Kamu MENCINTAINYA,
Ketika kamu MENERIMA KESALAHAN DIA,
Karena itu adalah bagian dari kepribadiannya.
Ketika kamu RELA MEMBERIKAN HATIMU, KEHIDUPANMU, BAHKAN KEMATIANMU
Ketika HATIMU TERCABIK BILA IA SEDIH,
dan BERBUNGA BILA IA BAHAGIA;
Ketika kamu MENANGIS UNTUK KEPEDIHANNYA
Biarpun ia cukup tegar menghadapinya;
Ketika kamu tertarik kepada orang lain
Tetapi kamu masih SETIA bersamanya.
CINTA adalah PENGORBANAN;
MENCINTAI berarti MEMBERI DIRI.
CINTA adalah KEMATIAN ATAS EGOISME dan EGOSENTRISME.
Kadang itu menyakitkan, tetapi itulah harga yang harus dibayar…
Untuk sebuah CINTA…
Semua diatas adalah kata perumpamaan, tapi awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.
Betul atau tidak kembali pada diri kita masing-masing jangan berkata “Stranger Man” atau manusia aneh dengan cinta, menurutku cinta tidak pernah terlukiskan dengan kata-kata tetapi akan dirasakan di dalam hati kita masing-masing, maka hargailah cinta..selamat berjuang mencari cinta, atau kita harus mempertahankan demi cinta walaupun banyak masalah yang kita hadapi hanya satu yang bisa kita hadapi yaitu merenungkannya dan sabar.
Suaramu bagai tersangkut di tenggorokan,
Itu bukan cinta, tetapi SUKA.
Bila tanganmu tidak dapat berhenti memegang dan menyentuhnya,
Itu bukan cinta, tetapi BIRAHI.
Bila kamu menginginkannya karena tahu
Ia akan selalu berada di sampingmu,
Itu bukan cinta, tetapi KESEPIAN.
Bila kamu menerima pernyataan cintanya
Karena kamu tak mau menyakiti hatinya,
Itu bukan cinta, tetapi KASIHAN.
Bila kamu bersedia memberikan semua
Yang kamu sukai demi dia,
Itu bukan cinta, tetapi KEMURAHAN HATI.
Bila kamu bangga dan selalu ingin memamerkannya
Kepada semua orang,
Itu bukan cinta, tetapi KEMUJURAN.
Bila kamu mengatakan padanya bahwa ia adalah
Satu-satunya hal yang kamu pikirkan,
Itu bukan cinta, tetapi GOMBAL.
Kamu MENCINTAINYA,
Ketika kamu MENERIMA KESALAHAN DIA,
Karena itu adalah bagian dari kepribadiannya.
Ketika kamu RELA MEMBERIKAN HATIMU, KEHIDUPANMU, BAHKAN KEMATIANMU
Ketika HATIMU TERCABIK BILA IA SEDIH,
dan BERBUNGA BILA IA BAHAGIA;
Ketika kamu MENANGIS UNTUK KEPEDIHANNYA
Biarpun ia cukup tegar menghadapinya;
Ketika kamu tertarik kepada orang lain
Tetapi kamu masih SETIA bersamanya.
CINTA adalah PENGORBANAN;
MENCINTAI berarti MEMBERI DIRI.
CINTA adalah KEMATIAN ATAS EGOISME dan EGOSENTRISME.
Kadang itu menyakitkan, tetapi itulah harga yang harus dibayar…
Untuk sebuah CINTA…
Semua diatas adalah kata perumpamaan, tapi awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.
Betul atau tidak kembali pada diri kita masing-masing jangan berkata “Stranger Man” atau manusia aneh dengan cinta, menurutku cinta tidak pernah terlukiskan dengan kata-kata tetapi akan dirasakan di dalam hati kita masing-masing, maka hargailah cinta..selamat berjuang mencari cinta, atau kita harus mempertahankan demi cinta walaupun banyak masalah yang kita hadapi hanya satu yang bisa kita hadapi yaitu merenungkannya dan sabar.
0 komentar:
Posting Komentar