Jangan Mengeluh
Agenda Zionis dalam Protokol Zion
catatan: tulisan dalam kurung adalah penafsiran penulis, bila dianggap rancu oleh pembaca, boleh diabaikan saja. Terima kasih.
Semboyan kita (kita disini maksudnya: zionisme/warga yahudi se dunia, pen) hanya ingin mencapai tujuan dengan kekuatan militer, kecanggihan teknologi perang, dan memasyarakatkan hidup bersenang-senang mengejar popularitas. Pandangan hidup kita hanyalah mampu menindas terlebih dahulu, kemudian bertanggung-jawab dalam suatu persoalan, atau berbuat jahat dan memasang jerat halus demi kepentingan kita
Kita pembuka jalan falsafah kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan yang menjadi topik aktual sepanjang masa (kini falsafah itu dikenal dengan istilah ‘demokrasi’, pen). Mereka yang menjunjung falsafah itu sebenarnya belum berfikir secara matang dan dewasa. Falsafah itu sebenarnya tidak bernilai, dan banyak masyarakat kaum awam yang terkecoh, dan tidak menyadari bahwa pengertian falsafah itu sebenarnya masih rancu dan diliputi oleh awan gelap.
Kata-kata itu telah diulang berkali-kali, dan mereka tertarik dengannya padahal telah menghancurkan kemakmuran dunia dan kebebasan perorangan yang sesungguhnya. Orang-orang non-yahudi yang dianggap sebagai orang pandai dan berfikiran cerdas tidak memahami simbolisme yang terkandung dalam kata-kata yang diucapkannya itu; demikian pula mereka tidak melihat pertentangan yang terkandung di dalamnya, dan tidak pula menyadari bahkan dialam bebas tidak terdapat arti kata persamaan dalam bentuk apapun juga.
Slogan kita berupa kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan yang kita kumandangkan hanyalah jerat halus untuk menangkap mangsa dan sebagai sarana yang dapat menarik orang mendukung perjuangan kita dari seluruh pelosok dunia. Falsafah itu mampu membingungkan para pemimpin Kristen. Pada suatu saat falsafah itu mampu mematahkan tangga dan merontokkan persatuan.
Dari sisi lain, falsafah itu akan menggulingkan kubu-kubu bangsawan non-Yahudi, yaitu kubu yang dipakai tempat perlindungan masyarakat yang hidup diatas planet bumi ini.
PROTOKOL KE 2:
Kita harus berusaha sekuat tenaga agar pertempuran yang terjadi antara dua negara tidak menjalar ke negara lain. Sehingga peperangan itu masih bisa dikendalikan, agar pihak kita dapat menguasai.
Di samping itu pihak yang bertempur selalu membutuhkan bantuan dari kita. Kita harus mengangkat orang yang tidak berpengalaman luas dalam pemerintahan, agar mudah diatur untuk diarahkan ke tujuan tertentu. Kita membutuhkan publik opini melalui surat-surat kabar kepada orang-orang non-Yahudi.
Ideologi kita kini telah berhasil dengan gemilang. Kemenangan ideologi kita melalui otak Darwin, Karl Marx, Adam Smith dan Nitche. Pandangan pikiran mereka mampu menggoyahkan ketenagaan masyarakat dunia.
Bagi orang yang tak menjalankan ajaran agama, ideologi semacam ini mudah diterima. Surat kabar sebagai senjata utama, kini berada ditangan kita. Walaupun demikian kita harus bergerak di bawah tanah.
Kita harus mempertajam ketegangan pemerintah dengan rakyat. Agar wibawa pemerintah menjadi lemah dan rakyat pun tidak memiliki daya untuk bertindak, Kemudian kita akan mudah menguasai keduanya sesuai dengan tujuan kita.
PROTOKOL KE 3:
Kini beban kita tinggal menerobos terowongan yang pendek, setelah itu daerah yang dikuasai oleh ular (lambang ‘Free Masonry’, organisasi bawah tanah dari gerakan Zionisme Internasional, pen) akan kita kunci. Bila sudah dikunci, berarti semua benua eropa akan tergenggam dalam tangan kita.
Kita harus mempertajam ketegangan pemerintah dengan rakyat. Agar wibawa pemerintah menjadi lemah dan rakyat pun tidak memiliki daya untuk bertindak, Kemudian kita akan mudah menguasai keduanya sesuai dengan tujuan kita.
Kita harus mampu memberikan semangat agar para aktifis partai saling berebut kursi pemerintahan.
Kita harus mampu memberikan nasihat kepada kaum buruh dan pekerja seakan-akan memperoleh prioritas yang memuaskan dari kebijaksanaan dan undang-undang yang tertulis diatas kertas. Padahal tulisan itu hanyalah kebohongan belaka. Dengan demikian agen-agen Yahudi akan kita kirim untuk mengatur roda perusahaan sesuai tujuan kita.
Kita harus mampu meningkatkan rasa benci dan dengki di kalangan buruh untuk meledakkan kemelut perekonomian dunia. Sarana yang tepat untuk menciptakan situasi seperti itu adalah emas yang telah kita genggam.
Kita harus mampu menanamkan rasa benci di hati kaum buruh agar tetap bermusuhan dengan orang kaya sejak kecil.
Untuk merealisir program itu, kita tidak akan terbentur oleh bahaya, lantaran masyarakat Kristen yang sudah lemah akan mudah dikuasai, terutama menguasai pemerintah yang akan membinasakan Yahudi dari muka bumi ini.
PROTOKOL KE 4:
Gerakan ‘ Free Masonry’ akan melaksanakan tujuan-tujuan kita ini, dan sebagai penghalang bagi siapa saja yang akan membongkar program kita.
Gerakan ‘Free Masonry’ akan mampu menghapus keyakinan bertuhan di tengah masyarakat Kristen, dan diganti dengan teori matematika dan teori relativitas.
Kita harus berani mengarahkan orang-orang Kristen agar pikirannya hanya ke arah persaingan ekonomi dan industri. Situasi seperti itu diupayakan semakin tajam, agar terwujud masyarakat yang individualistis. Sehingga mereka akan apatis terhadap perjalanan politik, agama dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Mereka hanya mengurus tenaga dan memeras otak demi mendapatkan harta. Dengan demikian mereka bergelimang dengan kehidupan materialisme dan mengabaikan ajaran-ajaran agama (kini giliran orang-orang muslim karena orang-orang kristen sudah ditaklukkan, pen).
Paham Liberal harus kita sebarkan ke seluruh dunia agar pengertian mengenai arti kebebasan (liberal) itu benar-benar menimbulkan dis-integrasi dan menghancurkan masyarakat non-Yahudi. Maka industri harus dilandaskan atas dasar yang bersifat spekulatif.
PROTOKOL KE 5:
Kita harus mencemarkan nama pendeta dan ulama. Agar keduanya dipandang hina oleh gelandangan dipinggir jalan.
Ada suatu langkah yang mampu membikin opini umum, yaitu kita harus mengajukan berbagai pandangan yang dapat menggoyahkan keyakinan-keyakinan sebelumnya yang sudah tertanam di hati dan pikiran masyarakat. Kalau usaha ini belum mendapatkan perhatian, maka masyarakat harus diberikan pandangan lagi yang secara sosial dapat diterima.
Dengan cara ini, keyakinan lama yang sudah tertanam di hati manusia akan tergoyahkan, dan pada akhirnya akan tumbang, lantaran terdepak oleh perkembangan zaman. Pada akhirnya pendapat dan pandangan yang tidak searah dengan tujuan Yahudi (yaitu menjadikan ummat manusia hanya memuja materi, pen) akan musnah, dan di dunia akan jatuh ke dalam perangkap kesesatan.
Kita harus mampu membuka jalan agar kebobrokan mental manusia semakin bertambah, dan adat-istiadat porak-poranda. Dengan demikian perpecahan antar kelompok masyarakat akan terjadi dimana saja. Segala kekuatan yang melawan yahudi akan lenyap. Segala semangat akan luntur. Akhirnya faktor yang memberikan kemenangan kepada pihak kita akan nampak.
Kita harus mengendalikan masyarakat Kristen dalam kondisi yang semakin rumit dan norma-norma sudah tidak dijunjung tinggi oleh masyarakat. Setelah itu mereka akan meminta kita memimpin dalam memasuki gerakan dunia. Bila posisi ini sudah kita raih, maka seluruh kekuatan pemerintah di dunia akan mudah diarahkan. Dari sini akan terwujud pemerintahan Internasional tertinggi yyang kekuasaannya meliputi seluruh dunia. Lembaga ini secara fungsional mempunyai peraturan yang berwibawa dan dipatuhi oleh seluruh umat manusia di dunia.
Kita harus mampu membuka jalan agar kebobrokan mental manusia semakin bertambah, dan adat-istiadat porak-poranda. Dengan demikian perpecahan antar kelompok masyarakat akan terjadi dimana saja. Segala kekuatan yang melawan yahudi akan lenyap. Segala semangat akan luntur. Akhirnya faktor yang memberikan kemenangan kepada pihak kita akan nampak.
PROTOKOL KE 6:
Kita harus mampu mengatur penimbunan kekayaan yang amat besar yang dimiliki oleh orang-orang non-yahudi. Administrasinya harus dapat mengikis habis kekayaan itu secara berangsur-angsur. Kita harus menggunakan segala cara agar Lembaga pemerintah Internasional (semacam PBB, IMF, World Bank sekarang ini, pen) memiliki daya polularitas yang tinggi, sehingga dikenal oleh seluruh umat manusia yang hidup di dunia ini. Diusahakan agar bangsa yang patuh kepada lembaga ini merasa memperoleh perlindungan yang terjunjung tinggi harkat bangsanya.
Kini segala keningratan non-Yahudi telah punah, tinggal sektor pertanian. Walaupun begitu sektor pertanian tidak boleh diabaikan. Sebab tuan tanah sendiri bisa hidup merdeka dari genggaman kita. Oleh karena itu, kita harus berjuang untuk membebaskan tanah itu dari miliknya. Barangkali cara yang tepat adalah pajak dan biaya pengolahan tanah pertanian harus menanjak. Dengan demikian, tuan tanah akan berfikir seribu kali untuk menanam lagi. Jika situasi seperti itu berjalan terus, maka mereka akan segera menjual tanah itu. Kita harus berani memberikan semangat kepada masyarakat agar senang berfoya-foya dan malas. Tindakan ini akan mengakibatkan kebangkrutan bagi perusahaan dan pabrik non-Yahudi.
Kita harus membentuk persaingan tajam dalam perdagangan (ciri utama ekonomi Liberal, pen). Kita harus berani berusaha menaikkan gaji kaum buruh untuk menipu mereka. Dalam waktu yang sama kita harus menaikkan harga barang-barang pokok. Dengan dalih hasil panen mengalami penurunan. Kita harus berani mendorong kaum buruh untuk menenggak minuman keras agar produksi pabrik menurun drastis.
PROTOKOL KE 7:
Kita harus berani mendorong masyarakat Eropa dan selalu membantu menyebarkan isue buruk dan berbau permusuhan dengan penduduk yang tinggal di benua lain. Kebijaksanaan ini memberikan dua keuntungan bagi kita. Sebab, mereka mengetahui bahwa kita mampu melahirkan revolusi atau membuat peraturan sesuai dengan kehendak mereka. Bila ada pemerintah yang ingin menghambat tujuan kita, maka diupayakan negara tetangganya merasa terancam, pada akhirnya mengakibatkan peperangan dua negara. Apabila dua negara bersatu untuk menghancurkan kita, maka kita harus berani menyatakan perang dunia.
Agar segala rencana dapat dicapai, maka kita harus mampu membentuk opini masyarakat dunia. Tampaknya hal itu mudah kita capai, karena sarana yang paling efektif telah kita kuasai, yaitu surat kabar yang setiap hari terbit dengan oplag yang besar (dan kini ditambah stasiun tv, kantor berita, internet, pen).
Untuk menunjukkan kekuatan kita, maka salah satu negara harus diserbu dengan gerakan teroris dan tindakan-tindakan keji. Jika bangsa lain mengetahui kekuatan kita, maka Yahudi akan ditakuti oleh seluruh bangsa. Jika ada bangsa yang ingin melawan kita, maka akan kita gempur dengan senjata buatan Amerika dan buatan negeri lain yang menjadi sekutu kita.
PROTOKOL KE 8:
Pemerintah kita harus memahami bahwa kebudayaan suatu bangsa mempunyai peranan yang amat penting. Oleh karena itu pemerintah harus mampu menghimpun orang-orang senior seperti pengarang, ahli hukum, eksekutif, politikus, administrator yang telah lama duduk di sekolah kita dan telah ditempa dengan dokrin Yahudi.
Para sarjana yang telah lulus universitas kita (universitas dengan kurikulum berbasis dokrin yahudi, pen) akan diterima dengan kewajiban ikatan kerja, yang penting biaya hidup mereka terjamin.
Pemerintah kita harus mampu menguasai sarjana ekonomi yang memiliki wawasan politik. Karena politikus yang ekonom memegang peranan penting dalam perjuangan kita. Kita berupaya agar kursi (kekuasaan) diduduki oleh orang yang tidak disegani oleh masyarakat. Minimal orang itu mempunyai perangai yang kurang baik sehingga rakyat akan mudah marah kepadanya, dan keduanya dapat kita kuasai.
PROTOKOL KE 9:
Kita harus dapat menguasai pejabat-pejabat non-Yahudi yang mengatur administrasi, untuk dirombak sebagaimana yang kita harapkan. Selain itu harus menempatkan orang-orang kita dalam lembaga pengatur negara. Kita berusaha agar administrasi suatu negara berjalan timpang. Kita banyak mendudukkan wakil-wakil dalam tubuh Legislatif, dan ikut serta dalam pemilihan umum.
Kita harus mampu mengarahkan misi surat kabar, disamping menguasai departemen Pendidikan. Karena pendidikan merupakan tonggak terpenting dalam kehidupan yang merdeka. Kini aktivis kita harus mampu menodai masa depan generasi mendatang dan mencemari generasi sekarang. Kita harus memberikan pelajaran pada generasi masa kini dengan pandangan-pandangan yang mengandung unsur merusak citrta bangsa. Sebagian orang menanyakan:”Apa yang harus kita lakukan, bila ada yang mengetahui program kita yang ingin merusak citra bangsa! Jawabnya: Kita harus merahasiakan rencana itu dan dalam menyalurkan ke masyarakat harus dengan penuh perhitungan. Tetapi jika ada yang terjadi diluar perhitungan kita, kita pun sudah mempersiapkan diri dengan kekuatan militer dan alat-alat tempur yang canggih. Pada suatu saat kita akan menyerbu dengan kekuatan yang mampu menggetarkan lawan yang menghadapi kita. Untuk menghadapi perlawanan semacam itu kita mempersiapkan terowongan di bawah tanah yang akan digunakan untuk meledakkan seluruh kota di dunia, termasuk dokumen-dokumen akan hangus.
Agar segala rencana dapat dicapai, maka kita harus mampu membentuk opini masyarakat dunia. Tampaknya hal itu mudah kita capai, karena sarana yang paling efektif telah kita kuasai, yaitu surat kabar yang setiap hari terbit dengan oplag yang besar (dan kini ditambah stasiun tv, kantor berita, internet, pen).
PROTOKOL KE 10:
Kita harus memecah-belah keluarga masyarakat non-Yahudi dan menghapus adat-istiadat, serta kebudayaan mereka. Kita berusaha untuk memperoleh setiap sarjana dan cendekiawan agar mau bergabung dengan barisan kita. Kita harus dapat mendirikan pemerintahan otokrasi yang mudah diatur menurut haluan kita. Hal itu bisa dijangkau apabila seluruh lembaga baik legislatif , eksekutif maupun yudikatif dipegang oleh orang-orang yang tidak segan-segan menerima uang siluman. Kepemimpinan tertinggi akan dipegang oleh agen-agen kita yang mampu menjalankan pemerintahan sesuai dengan petunjuk kita.
PROTOKOL KE 11:
Tuhan telah menghendaki keturunan Israel sebagai petualang dunia yang hidup di berbagai negara. Kalau dipandang sepintas hal itu merupakan sisi kelemahan Israel. Namun petualangannya harus dimanfaatkan untuk memperkokoh posisi kita dan dijadikan sebagai jembatan emas untuk menduduki singgasana kerajaan dunia. Pesta-pesta yang diadakan oleh gerakan ‘Free Masonry’ merupakan tempat komunikasi antara kelompok-kkelompok kita (sekedar info saja, yayasan ‘Lions Club’ dan ‘Rotary Club’ di seluruh dunia dikendalikan oleh orang-orang ‘Free Masonry’ ini, pen).
Kita bagaikan Singa (bukankah ‘Lions Club’ berarti ‘klub para Singa?”) dan orang-orang non-Yahudi laksanan kelompok biri-biri. Bila singa memasuki kandangnya, biri-biri hanyalah bisa memejamkan matanya dan menerima nasib malangnya.
PROTOKOL KE 12:
Dominasi kita harus merambah surat kabar yang membawa misi partai. Selain itu kita harus mampu mengontrolnya sebelum berita itu diedarkan, agar tidak mengungkap misi kita. Segala berita yang akan disiarkan lewat radio harus melalui pengawasan kita. Buku-buku berbobot harus dikenakan pajak yang tinggi, sedangkan buku murahan tidak dikenakan pajak, agar para sarjana enggan menulis buku.
Perusahaan surat kabar akan kita beli untuk mengimbangi dan menjawab isi surat kabar independen yang lepas dari genggaman kita (kini tentu tak sebatas surat kabar, tapi meliputi pula: stasiun tv, kantor berita, majalah dan website terkenal di internet, pen).
PROTOKOL 13:
Kita harus berusaha agar opini umum tidak mengetahui permasalahan sebenarnya. Kita harus menghambat segala yang mengetengahkan buah pikiran yang benar. Hal itu bisa dilakukan dengan memuat berita lain yang menarik di surat kabar. Agen-agen kita yang menangani sektor penerbitan akan mampu mengumpulkan berita semacam itu. Pandangan masyarakat harus kita alihkan kepada hiburan (dunia entertaiment, pen), seni dan olah raga.
PROTOKOL KE 14:
Diupayakan di dunia ini hanya satu agama, yaitu agama Yahudi (inti ajaran agama yahudi adalah pemujaan materi atau paham materialisme, pen). Oleh karena itu segala keyakinan lainnya harus dikikis habis. Kalau dilihat di masa kini, banyak orang yang menyimpang dari agama. Pada hakekatnya kondisi seperti itulah yang menguntungkan yahudi. Di masa akan datang masyarakat dunia akan berduyun-duyun memasuki agama Musa yang menundukkan mereka berada di bawah telapak kaki yahudi. Pada saat itu, suara kritikan hanya tertuju kepada agama selain yahudi. Orang tak akan berani menelanjangi agama kita. Karena rahasia yang terkandung dalam ajaran agama Yahudi sangat dalam, dan ajarannya selalu diperjuangkan oleh pendeta-pendeta kita. Segala karya tulis yang mengkritik agama kita tidak diperkenankan terbit dan tersebar di masyarakat. Kita terus berjuang menyebar-luaskan tulisan sastra picisan di masyarakat negara adidaya (contohnya sekarang ini novel Harry Potter?, pen).
PROTOKOL KE 15:
Agen-agen rahasia kita harus disebar ke seluruh dunia. Mereka adalah anggota organisasi di bawah tanah dan gerakan ‘Free Masonry’. Bila bisa berjalan dengan baik, kita akan mempunyai polisi rahasia yang bergerak ke seluruh penjuru dunia. Dari mereka kita mendapatkan data-data akurat untuk mengatur segala persoalan yang penting. Kita harus sering mengadakan pertemuan anggota ‘Free Masonry’ sebelum memegang kekuasaan yang sempurna. Setelah berkuasa, kita akan mampu memusnahkan semua gerakan non-Yahudi dengan cara licin sehingga orang tidak akan menuding kita.
Diupayakan di dunia ini hanya satu agama, yaitu agama Yahudi (inti ajaran agama yahudi adalah pemujaan materi atau paham materialisme, pen). Oleh karena itu segala keyakinan lainnya harus dikikis habis.
PROTOKOL KE 16:
Kita harus berani tampil di tengah masyarakat dan berjuang memimpin universitas yang ada sekarang. Setelah itu, penulisan sejarah akan kita tinjau kembali, dan menyisihkan sejarah yang menghujat nama bangsa Yahudi. Kritikan dari orang non-Yahudi tidak begitu bahaya, tetapi yang perlu diwaspadai adalah pendidikan yang berjalan dengan kurikulum mereka sendiri (bukan meniru kurikulum kita). Maka usahakan pendidikan semacam itu harus dilenyapkan. Bila tidak mampu, ia harus dikucilkan dari masyarakat. Segala macam yang melambangkan kemerdekaan berpendapat harus dilenyapkan, walaupun slogan itu pernah kita gunakan untuk meraih tujuan. Kita telah meletakkan program untuk menarik simpati masyarakat dengan memberi pelajaran empiris nyata (contohnya kurikulum berbasis kompetensi SD-SMA di Indonesia sekarang, pen), dan membuang pelajaran yang bersifat non-empiris (misalnya pendidikan budi-pekerti, pen). Pelajaran ini amat sistimatis, agar kaum pelajar tidak mampu berfikir luas, dan tidak mampu memecahkan persoalan tanpa bantuan orang lain. Jadi mereka bagaikan binatang ternak, yang dapat digiring menurut kehendak pengembala. Mereka hanya mentaati penjelasan dari guru tanpa berusaha untuk mendalaminya. Sistem ini telah berhasil kita suntikkan dalam sekolah di negeri Prancis, yang ditangani oleh aktivis yang bernama Bouro.
PROTOKOL KE 17:
Kita selalu dituntut untuk mencemarkan nama baik pendeta dan ulama non-Yahudi, agar mereka terhina dimata rakyat. Dengan usaha ini dapat mengurangi misi perjalanan mereka yang menghambat perjuangan kita. Bila ada peluang yang baik, istana Paus akan kita runtuhkan dengan memakai orang lain yang akan menembak Paus di Vatikan. Bila ini terjadi, para penduduk dunia akan berduyun-duyun ke Vatikan, dan kita akan tampil seolah-olah menjadi pelopor penuntutan terhadap pelaku pembunuhan itu (usaha pembunuhan Paus pernah dilakukan tahun 1981, tapi gagal, pen). Cara seperti itu agar kita yang akan menduduki singgasana Paus. Dan yahudi akan menjadi Paus sejati dan kepala uskup Gereja Internasional.
PROTOKOL KE 18:
Di saat polisi menjaga keamanan negara dengan ketat, kita harus mampu mengadakan kerusuhan dan keonaran di masyarakat (departemen kepolisian di seluruh dunia selalu memperoleh bantuan Zionis Internasional untuk mendukung tujuan mereka, pen). Kemudian para penceramah diorganisir untuk menerangkan keadaan yang genting itu. Di saat itu kita dapat menemukan jalan keluarnya, sehingga masyarakat simpati kepada kita. Kebijaksanaan seperti ini akan kita gunakan secepatnya untuk memberikan perintah agar penjagaan semakin ditingkatkan. Peluang ini kita pakai untuk mengkoordinir para pendukung kita untuk mendapatkan tujuan.
PROTOKOL KE 19:
Politikus yang kita tangkap diusahakan tidak dianggap sebagai pahlawan, tetapi martabat mereka kita samakan dengan penyamun, pencoleng, pembunuh dan narapidana berat lainnya. Usahakan masyarakat menyamakan narapidana politik dengan kriminil agar masyarakat menilai jelek para politikus.
Kita harus berusaha agar bantuan (hutang) luar negeri seakan-akan bantuan dalam negeri. Agar kekayaan negara yang hutang akan terus mengalir ke perbendahaaraan kita.
PROTOKOL KE 20:
Kita harus berusaha agar bantuan (hutang) luar negeri seakan-akan bantuan dalam negeri. Agar kekayaan negara yang hutang akan terus mengalir ke perbendahaaraan kita. Akal hewan bangsa non-yahudi tidak akan mengerti bahwa hutang kepada negara kapitalis akan menguras kekayaan negaranya sendiri. Sebab, bunga hutang itu akan diambil dari hasil bumi negaranya atau masukan keuangan lainnya. Sekarang kita telah menguasai kekayaan dunia dengan jalan memegang saham surat-surat berharga lainnya (inilah alasan pemaksaan dibukanya Pasar Modal dan Pasar Uang di negara-negara yang berhasil mereka “liberalisasikan ekonominya”, pen). Kita akan membentuk pemerintah yang hutang agar terus membutuhkan bantuan dari bank kita sehingga pemerintah negaranya akan tergenggam oleh kaum kapitalis.
PROTOKCOL KE 21:
Kita akan mendukung pemerintahan di seluruh dunia dengan sejumlah besar ahli di bidang ekonomi. Itulah sebabnya ilmu pengetahuan Ekonomi merupakan ilmu utama yang diajarkan oleh orang Yahudi (hampir di seluruh negara di dunia, fakultas ekonomi selalu saja jumlahnya melebihi jumlah fakultas ilmu sosial dan exacta yang ada. Dan pelajaran ekonomi di SMA selalu memiliki bobot materi yang paling lengkap dibanding mata pelajaran lainnya, tak terkecuali di Indonesia saat ini, pen). Kita akan dibantu oleh bankir, industrialis, kaum yang bermodal, dan terutama para milyuner yang tak terhitung banyaknya. Karena segala sesuatu diatur dengan angka yang pasti.
PROTOKOL KE 22:
Emas selau memegang peranan terpenting, dan sekarang kita telah menguasainya dengan melewati beberapa usaha yang lama dan telah melintasi beberapa generasi. Oleh karena itu senjata ini harus mampu memainkan peranannya untuk menggapai tujuan kita dalam rangka menguasai dunia.
Untuk membentuk perdamaian diatas planet ini, perlu menggunakan sedikit kekerasan, yang semuanya dapat dilaksanakan di bawah panji-panji Zionisme.
PROTOKOL KE 23:
Mula-mula yang kita lakukan untuk memperkokoh kekuatan kerajaan kita, yaitu harus melenyapkan yayasan dan organisasi yang dulu bergerak untuk membela kita. Sebab bila ia dibiarkan, akan menjadi membahayakan kerajaan kita.
Kerajaan Israel akan menjadi kokoh atas kehendak Allah. Langkah pertama untuk menegakkan kerajaan itu adalah membasmi pikiran orang yang tidak berwawasan luas. Walaupun mereka dulu pernah dipakai tangga untuk mencapai tujuan kita yang mulia.
PROTOKOL KE 24:
Orang yang mengatur kerajaan kita harus dari keturunan Dawud (David), di samping tokoh-tokoh dari Zionis. Orang tersebut harus memiliki otak cemerlang, mampu mengendalikan hawa nafsunya, bisa bergaul dengan rakyat, bersih dari noda, berani berkorban untuk memenangkan kepentingan rakyat, lambang kejayaan, tangguh dan kharismatik ( figur dimaksud dalam keyakinan ummat Islam, disebut Dajjal, pen).
Berikut download versi lengkap bahasa inggris
Apa Warna Keberuntungan Anda?
Warna hoki adalah warna yang dipercayai bisa mendatangkan keberuntungan/kemujuran. Analisa dari penjabaran ini bukan bersifat mistis, melainkan suatu data yang akhirnya dijadikan sebagai rumusan dan sudah digunakan oleh bangsa Tiongkok kuno sejak ribuan tahun lalu, yang disebut ilmu fengsui.
Jika diteliti dengan seksama, ternyata warna memiliki kekuatan misteri dan pengaruh bagi kejiwaan seseorang. Hal ini bisa dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya warna-warna pada bendera satu negara yang dapat memberi inspirasi dan emosi kebangsaan, atau warna pada logo dan trade mark perusahaan yang dapat mencerminkan misi dan visi dari produk yang dipasarkan.
Sama dengan pemahaman di dunia Barat yang membagi warna menjadi warna hangat (warm) dan warna dingin (cool), fengsui juga membagi warna dalam filsafat Liang Yi (dua unsur). Warna yang bersifat hangat melambangkan anasir Yang (positif) dan warna dingin melambangkan Yin (negatif).
Masing-masing karakter warna memiliki sifat sesuai lingkungan ekosistem alam, dan akan sangat menguntungkan apabila seseorang memilih warna yang selaras dengan karakter dirinya dan karakteristik alam. Ketika harmonisasi alam dengan manusia terwujud, maka kelancaran atau keberuntungan akan datang. Sebaliknya bila terjadi kontradiktif, maka akan terwujud konflik yang merugikan.
Pengaruh Warna bagi Kehidupan
Pada dasarnya, spektrum warna memiliki pancaran energi yang punya pengaruh bagi kehidupan hayati di alam semesta. Bagi manusia, gelombang energi yang dipancarankan warna, ditangkap indera penglihatan sebagai satu komposisi yang kemudian diteruskan oleh indera perasa menjadi sinyal yang bisa mengungkapkan keindahan, keburukan, kebahagiaan, dan kesedihan. Ini adalah bukti kuat pengaruh warna terhadap psikologis seseorang yang pada akhirnya akan memberi kontribusi yang cukup berarti bagi kehidupan seseorang.
Sebagian orang mengatakan, warna adalah bahasa jiwa yang dapat memberi kontribusi tertentu untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan. Oleh karena itu, warna juga bisa mewakili ungkapan perasaan yang dapat mewakili situasi yang sedang berlangsung.
Contohnya, saat orang menulis puisi cinta untuk kekasihnya, maka dia akan menggunakan kertas berwarna merah muda untuk mengungkapkan perasaan cintanya, sebab warna merah muda memancarkan gelombang/energi kelembutan yang dianggap sangat cocok untuk mengungkapan perasaan orang yang sedang kasmaran. Sedangkan, para perawat di rumah sakit lebih cocok menggunakan pakaian warna putih daripada hitam, sebab putih melambangkan ketulusan hati dan simbol kebersihan.
Berikut ini adalah makna warna untuk mengungkapkan emosi seseorang:
Warna Membawa Keberuntungan dan KemalanganSangat wajar jika seseorang yang akan membeli mobil atau mengecat rumahnya selalu membutuhkan waktu untuk menentukan pilihan warna yang dianggap pas dengan dirinya dan komposisi lain yang terkait dari obyek yang akan gunakan. Hal ini dimaksudkan agar saat dia masuk dalam ruang dan menempatinya, ada atmosfer yang baik, nyaman, serta menguntungkan untuk didapatkan. Sedangkan pada komposisi warna yang dianggap salah (antara manusia, ruang, dan lingkungan), maka keselarasan yang baik sulit diwujudkan sehingga atmosfer keberuntungan pun akan cepat memudar.
Warna memang memiliki pengaruh misteri pada kehidupan, bahkan ada orang yang merasa senang dan lebih beruntung dengan warna favoritnya. Sebaliknya, ada yang merasa sangat sial saat harus berhubungan dengan warna tertentu. Tapi repotnya, tidak semua orang dapat menerjemahkan secara benar tentang baik buruknya pengaruh warna bagi kehidupan seseorang, sehingga banyak yang menganalisa hanya berdasarkan feeling atau pengalaman buruk yang pernah menimpanya.
Untuk mengetahui baik buruknya komposisi warna bagi kehidupan seseorang, penjabaran fengsui yang sudah dimanfaatkan oleh bangsa Tiongkok kuno sejak 4700 tahun lalu memiliki rumusan yang cukup signifikan untuk digunakan sebagai media pemilikan warna. Dengan rumusan fengsui tersebut, kita diajarkan untuk lebih pintar dalam memilih warna yang dianggap menguntungkan dan menghindari pilihan warna yang bisa merugikan.
Teknik yang digunakan ilmu fengsui untuk pemilihan warna dilakukan berdasarkan konsep Ming Gua(elemen magnetik dari tahun kelahiran) dan dianalisa lagi melalui rumusan Wu Xing atau lima unsur (air, kayu, api, tanah, logam), sebab rumusan Wu Xing juga dijabarkan sebagai elemen warna.
Untuk menguraikan rumusan “Fengsui Warna”, dibutuhkan waktu yang sangat panjang, sebab metodenya sangat rumit dan tidak semua orang bisa memahaminya. Sebab itu, penulis sengaja menyerderhanakan masalah dengan membuatkan tabel warna yang baik dan buruk, berdasarkan elemen kelahiran, seperti terlihat pada diagram di bawah ini:
- Bagi seorang pria kelahiran 1945, warna yang sesuai adalah hitam atau biru tua, sedangkan putih adalah warna keberuntungannya (lihat tabel). Warna biru muda dan hijau, kualitasnya cukup baik walaupun tidak istimewa. Warna merah, cokelat, dan kuning bukan warna yang baik baginya, sebab energinya konflik dengan sifat magnetik dari tahun kelahirannya. Untuk itu, sebaiknya penggunaan produk dengan warna tersebut dihindari secara permanen, seperti untuk cat rumah, kursi kerja, atau mobil yang sehari-hari digunakan. Untuk warna pakaian tidak terlalu dipermasalahkan, karena pakaian setiap hari diganti. Tetapi jika ada orang yang kurang percaya diri saat melakukan kegiatan penting, silakan menggunakan warna pilihan yang bersifat baik, agar keberuntungan lebih dekat dengannya.
- Bagi seseorang dengan kelahiran sebelum 4 Februari dari tahun yang berjalan, masih masuk dalam kreteria tahun sebelumnya. Contoh, pria yang lahir 3 Februari 1945 atau pada bulan Januari dari tahun yang sama, maka dia harus melihat tabel untuk pria yang lahir pada 1944. Pasalnya, perhitungan Ming Gua menggunakan sistem solar/matahari bukan lunar/bulan.
- Susunan warna yang disajikan dalam tabel tadi adalah warna-warna primer yang dapat digunakan dengan komposisi campuran (misalnya merah dengan campuran titik-titik biru). Bisa juga dengan gradiasi warna dari yang lebih muda sampai yang lebih tua, asalkan warna dasar yang asli tetap mayoritas dan tidak meninggalkan ciri aslinya.
7 Keistimewaan Surat Al-Fatihah
1.Paling Besar (A’zham)
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Muhammad bin Hanbal r.a., katanya :
Menyampaikan akan kami Yahya bin Said dari Syu’bah, yang menerima kabar
ini dari Hubaib bin Abdirrahman, dari Hafizh bin ‘Ashim, dari Abu Said
al-Ma’alli r.a., katanya : “Aku sedang shalat, lalu dipanggil oleh
Rasulullah s.a.w., maka tak dapat aku menyahut. Sesudah aku selesai
shalat, aku datangi beliau, Rasulullah berkata : Kenapa engkau tidak
segera mendatangiku ? Aku menjawab : Karena aku dalam bershalat ya
Rasulullah. Berkata Rasulullah : Bukankah Allah sudah berfirman : Hai
orang-orang beriman, sahutilah seruan Allah dan Rasul bila menyeru kamu
kepada apa yang menghidupkan kamu. Kemudian beliau berkata : Aku akan
mengajarkan kepadamu sebesar-besar surah di dalam al-Qur’an sebelum
engkau keluar dari masjid ini. Ketika Rasulullah akan keluar dari
masjid, beliau memegang tanganku, lalu aku berkata : Ya Rasulullah,
Engkau mengatakan mau mengajarkan kepadaku sebesar-besar surah di dalam
al-Qur’an. Berkata Rasulullah : Ya, ialah al-Hamdulillahi Rabbil
“Aalamin (dan seterusnya), ialah 7 ayat yang berulang-ulang, dan itulah
al-Qur’an al-‘Azhim yang telah disampaikan kepadaku” Hadis yang seperti
di atas inipun diriwayatkan oleh al-Bukhari, Abu Dawud, an-Nasa’I, Ibnu
Majah dan al-Waqidi dari berbagai-bagai sumber.
2.Tak Ada Samanya Dalam Taurat, Injil, Zabur dan Al Qur’an
Diriwayatkan oleh Imam Malik bin Anas dalam al-Muwattha’, dari al-‘Ala’
bin Abdirrahman bin Y’kub al-Haraqi, bahwa Abu Sa’id Mawla Ibnu ‘Amir
bin Kuraiz mengabarkan kepada mereka, bahwa Rasulullah s.a.w. memanggil
akan Ubay bin Ka’ab ketika dia dalam bershalat di dalam masjid. Sesudah
selesai shalat, Ubay bin Ka’ab mendatangi Rasulullah, lalu Rasulullah
memegang tangan Ubay, lalu bersama-sama keluar dari masjid dan berkata :
Aku ingin engkau jangan keluar dari masjid ini sebelum mengetahui satu
surah yang tak pernah diturunkan di dalam Taurat, tidak pula di dalam
Injil dan tidak pula di dalam al-Qur’an yang dapat menyamainya. Berkata
Ubay : Lalu aku perlambat jalanku, lalu berkata kepada Rasulullah :
Surah apakah yang engkau janjikan tadi itu ya Rasulullah ? Lalu
Rasulullah membaca “Alhamdulillahi Rabbil ‘Aalamin” dan seterusnya, dia
berkata : “Inilah dianya surah itu yaitu 7 ayat yang berulang-ulang dan
dialah al-Qur’an al-Azhim yang telah disampaikan kepadaku”. Diriwayatkan
dari Ali bin Abu Talib r.a., bahwa Rasulullah s.a.w. berkata : “Siapa
yang membaca Fatihatul-Kitab (al-Fatihah), maka seakan-akan dia telah
membaca Taurat, Injil, Zabur dan al-Furqan (al-Qur’an)”.
3.Hanya Kepada Muhammad S.A.W. Diturunkan
Diriwayatkan oleh Muslim dan an-Nasa’I dari hadis Abul Ahwash, Salam bin
Salim dari ‘Ammar bin Zuraiq, dari Abdullah bin Isa bin Abdirrahman bin
Abu Laila dari Said bin Jubair, dari Ibnu Abbas r.a. katanya : “Pada
suatu hari Rasulullah s.a.w. duduk bersama Jibril, tiba-tiba Rasulullah
mendengar suatu bunyi dari atas, lalu Jibril menoleh ke atas, kemudian
lalu berkata : “Itu sebuah pintu sudah terbuka di langit, dan tak pernah
pintu itu terbuka sebelum ini”, dari pintu itu turun satu Malaikat,
yang langsung menuju kepada Rasulullah, dan berkata : “Bergembiralah
engkau (Muhammad) mendapat dua cahaya yang aku bawakan ini, yang tak
pernah kedua cahaya ini diberikan kepada Nabi yang manapun sebelum
engkau, kedua cahaya itu ialah Fatihatul-Kitab dan beberapa ayat di
akhir Surah al-Baqarah, setiap hutuf engkau baca dari keduanya pasti
engkau mendapatkannya”.
4.Langsung Mendapat Jawaban Dari Allah
Siapa yang membaca Surah al-Fatihah, setiap ayat yang dibaca itu
langsung dijawab oleh Allah. Diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah
r.a. katanya : “Kami berada di belakang Imam (bershalat), maka
berkatalah Imam itu kepadaku : “Bacalah al-Fatihah dalam hatimu, karena
aku telah mendengar Rasulullah s.a.w. mengatakan : Telah berkata Allah
Azza-wa Jalla : Aku bagi shalat (di sini maksudnya ialah al-Fatihah)
antaraKu dan hambaKu menjadi dua bahagian (maksudnya : seperdua untukKu
dan seperdua lagi untuk hambaKu), dan bagi hambaKu apa yang mereka
minta. Apabila hambaKu itu berkata : “Alhamdulillahi Rabbil ‘Aalamin”,
Allah menjawab : ”HambaKu memujiKu” ; dan apabila hambaKu berkata :
“Arrahmaanir Rahiim” , Allah menjawab : “HambaKu menyanjungKu” ; dan
apabila hambaKu berkata : “Maaliki Yaumiddin”, Allah menjawab : “HambaKu
memuliakanKu”, dan apabila hambaKu berkata “Iyyaka na’budu wa iyyaka
nasta’iin”, Allah menjawab : “Ini seperdua untukKu dan seperdua untuk
hambaKu, bagi hambaKu, apa yang ia minta; dan apabila hambaKu berkata”,
dan apabila hambaKu berkata “Ihdinashshiraathalmustaqiim, shiraathal
ladzina an’amta ‘alaihim, ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh-dhaalliin”,
Allah menjawab : Ini semuanya untuk hambaKu, dan bagi hambaKu apa yang
ia minta”.
5.Aman Dari Segala Bahaya
Diriwayatkan oleh al-Buzar dari Anas r.a. : Berkata Rasulullah s.a.w. :
“Bila engkau baca al-Fatihah dan Qul Huwallahu Ahad maka amanlah engkau
dari segala sesuatu, kecuali dari maut”.
6.Langsung Dari Arazy
Diriwayatkan oleh al_hakim di dalam al-Mustadrak dari Ma’qal bin Yasaar
r.a. : Telah berkata Rasulullah s.a.w : “Amalkanlah segala apa yang
tersebut di dalam al-Qur’an, halalkanlah apa yang dihalalkannya,
haramkanlah apa yang diharamkannya, dan patuhilah ia, jangan sekali-kali
engkau inkari apa-apa yang tersebut di dalamnya, dan apa-apa yang kamu
ragukan (maksudnya), kembalikanlah kepada Allah dan orang-orang yang
mempunyai pengetahuan sesudah meninggal aku nanti, supaya diterangkannya
kepada kamu, dan berimanlah kamu dengan Taurat, Injil dan Zabur, dan
apa saja yang dibawa oleh para Nabi dari Tuhan mereka, dan akan memberi
kelapangan kepadamu al-Qur’an dan segala keterangan yang tersebut di
dalamnya, maka sesungguhnya al-Qur’an itu Pemberi Syafaat, sesuatu yang
tak pandai bercakap tetapi membawa kebenaran, dan kepadaku diberikan
Allah Surah al-Baqarah dari ZIKIR PERTAMA (Kitab-Kitab Suci yang
diturunkan sebelum Musa a.s.) dan diberikan kepadaku surah yang
berawalan Thaha, Thasin dan Hamim dari Papan-papan Musa (maksudnya :
TAURAT), dan diberikan kepadaku Surah al-Fatihah langsung dari Arasy”.
7.Sebagai Obat (Mentera)
Diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Said al-Khudri r.a. “Pada suatu hari
kami bersama-sama dalam perjalanan, bermalam di satu dusun. Datang
kepada kami seorang budak perempuan dan berkata : “Sesungguhnya kepala
desa ini sakit dan tak seorangpun di antara kami yang dapat
mengobatinya, adakah diantara tuan-tuan yang dapat mengobatinya ?” Salah
seorang dari rombongan kami berdiri dan mengikuti budak tadi. Kami
tidak mengira yang ia dapat menjadi dukun. Si sakit itu lalu
dimenterainya dan sembuh. Kepadanya diberi hadiah 30 ekor kambing, dan
kepada kami disuguhkan susu. Ketika ia kembali kami bertanya : “Apakah
engkau membolehkan mentera, dan apakah engkau tukang mentera ?” Ia
menjawab : “Tidak, saya bukan tukang mentera, tetapi aku hanya
membacakan Ummul-Kitab (al-Fatihah).” Kami katakana : “Kejadian ini
jangan dikabarkan kepada siapapun, sebelum kita tanyakan kepada
Rasulullah s.a.w. lebih dahulu”. Sesudah kami sampai di kota Madinah,
kami datangi Rasulullah s.a.w. dan kami ceritakanlah kejadian itu.
Rasulullah lalu berkata : “Siapa tahu bahwa surah itu (al-Fatihah)
adalah mentera (obat) bagilah hadiah itu dan berikan saya sebahagian
darinya”.
Kejadian seperti inipun diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Dawud dari
Hisyam. Di dalam beberapa riwayat dari Muslim diterangkan bahwa penyakit
orang yang disembuhkan itu ialah karena sengatan binatang yang berbisa
dan yang menyembuhkan itu adalah Abu Said al-Khudri sendiri.
Mengenai Surah al-Fatihah dapat menyembuhkan penyakit-penyakit ada
beberapa pendapat di dalam kalangan Ulama-ulama besar Islam. Pokok
perbedaan pendapat itu berkisar pada hadis yang tersebut di atas ini dan
beberapa ayat al-Qur’an yang tersebut di bawah ini :
“Hai manusia, sesungguhnya telah dating kepadamu pelajaran dari Tuhanmu,
dan penawar (obat) bagi (penyakit) yang ada di dalam dada, dan sebagai
petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman” [Yunus : 57] ; “Dan
Kami turunkan dari al-Qur’an sesuatu yang jadi obat dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman, dan bagi orang-orang yang zhalim tetap
bertambah merugi” [al-Isra’ : 72] ; “Katakanlah, al-Qur’an itu sebagai
petunjuk dan penawar (obat) bagi orang yang beriman” [Fusshilat : 44]
Karena ayat-ayat dan hadis yang tersebut di atas ini, semua ulama-ulama
sepakat bahwa al-Qur’an itu dapat menjadi obat. Tetapi obat apa, mereka
berlainan pendapat. Ada di antara mereka mengatakan sebagai obat dari
penyakit-penyakit batin (rohani) saja, tidak dapat menjadi obat dari
penyakit-penyakit jasmani (mengenai tubuh). Tetapi lain ulama
mengatakan, menjadi obat bagi penyakit-penyakit rohani dan jasmani
(kedua-duanya).
Di antara Ulama Besar dan modern yang berpendapat bahwa al-Qur’an dan
khususnya al-Fatihah dapat mengobati jasmani disamping mengobati rohani,
ialah Imam Ibnul Qayyim al-Jawzi. Berkata Ibnul Qayyim dalam kitabnya
bernama Madarijus Salikin juz I halaman 52-58, diringkaskan sebagai
berikut : Adapun al-Fatihah itu mengandung obat buat hati (rohani) aka
tidaklah ada perlainan pendapat. Cacat-cacat atau penyakit yang menimpa
kalbu berpokok pada dua perkara, ialah rusaknya ilmu dan rusaknya
tujuan. Karena dua kerusakan ini, maka timbullah dua penyakit kalbu yang
sangat berbahaya, yaitu adh-Dhalaal (kesesatan) dan al-Ghadhab
(keangkara-murkaan). Kesesatan karena rusaknya pengetahuan, sedangkan
keangkara-murkaan karena rusaknya tujuan hidup. Kedua penyakit inilah
induknya segala penyakit kalbu. Maka hidayat yang bernama Shiraathal
Mustaqiim (al-Qur’an) adalah obat dari penyakit pertama (kesesatan).
Sebab itu hidayat ini harus selalu kita minta dan pelajari. Sedang
pengertian yang terkandung dalam Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin
adalah obat dari penyakit kedua (rusak tujuan atau kemurkaan).
Adapun al-Fatihah ini dapat pula menyembuhkan penyakit-penyakit tubuh
atau badan, sudah jelas pula sebagai yang diterangkan oleh hadis shahih
yang tersebut di atas ini. Para ahli tidak berselisih sedikitpun tentang
keshahihan hadis yang tersebut dia atas ini. Dalam hadis itu dinyatakan
dengan terang bahwa penyakit tersebut sudah sembuh hanya dengan
membacakan Surah al-Fatihah, sehingga tak membutuhkan obat lainnya lagi.
Pengalaman-pengalaman banyak orang dan undang-undang ketabibanpun akan
membenarkannya. Banyak sekali penyakit-penyakit mengenai tubuh manusia
yang dapat disembuhkan dengan doa-doa lebih-lebih dengan al-Fatihah yang
mengandung banyak rahasia, kebenaran dan pengertian-pengertian yang
sangat tinggi. Di dalamnya terkandung at-tauhid, penyerahan diri kepada
Allah, sanjungan dan pujian terhadap Allah, di dalamnya terdapat
nama-nama Allah yang baik, nama Allah yang dapat menghilangkan segala
kejelekan dan dapat mendatangkan segala kebaikan (termasuk kesembuhan
itu).
Sumber : http://iskandarzulkarnain.com/e-book-islami/7-tujuh-kelebihankeistimewaan-al-fatihah
Keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah
Do'a Niat Puasa Bulan Dzulhijjah (Tarwiyah dan Arafah)
Puasa sunah untuk bulan Dzulhijjah (dalam kalender Islam), dilaksanakan 2
hari sebelum tanggal 10 Dzulhijjah (Idul Adha) atau biasa dikenal
dengan lebaran haji yaitu tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah. Tanggal 8
Dzulhijah dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal 9 Dzulhijah dinamakan
puasa Arafah. Puasa sunah Tarwiyah dan Arafah sangat dianjurkan, agar
kita dapat turut merasakan nikmatnya seperti yang dirasakan oleh para
jama'ah haji.
Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari Arafah yakni pada
tanggal 9 Dzulhijjah yaitu hari pada saat jama'ah haji melakukan wukuf
di padang Arafah.
Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni 8 Dzulhijjah, hari sebelum hari wukuf.
Adapun keutamaan puasa sunah Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan 'arafah (9 Dzulhijjah) berdasarkan beberapa hadist adalah:
1. Puasa Tarwiyah dapat menghapus dosa satu tahun silam yang telah terlewati.
2. Sedangkan puasa hari 'arafah memiliki keutamaan yaitu dapat menghapus
dosa dua tahun (1 tahun lalu dan 1 tahun yang akan datang)
DO'A NIAT PUASA TARWIYAH
نويت صوم ترويه سنة لله تعالى
NAWAITU SAUMA TARWIYAH SUNNATAN LILLAHI TA'ALAH
“ Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”
DO'A NIAT PUASA ARAFAH
نويت صوم عرفة سنة لله تعالى
NAWAITU SAUMA ARAFAH SUNNATAN LILLAHI TA'ALAH
“ Saya niat puasa Arafah , sunnah karena Allah ta’ala.”
Sumber : http://zwexz.blogspot.com/2011/11/doa-niat-puasa-bulan-dzulhijah-tarwiyah.html
7 Rahasia dan Fakta Ayat Kursi
Dalam sebuah hadis, ada menyebut perihal seekor syaitan yang duduk di atas pintu rumah. Tugasnya ialah untuk menanam keraguan di hati suami terhadap kesetiaan isteri di rumah dan keraguan di hati isteri terhadap kejujuran suami di luar rumah. Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk rumah sehingga Baginda mendengar jawaban salam dari isterinya. Di saat itu syaitan akan lari bersama-sama dengan salam itu.
Hikmat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-hadis:
1) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi bila berbaring di tempat
tidurnya, Allah SWT mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya
hingga subuh.
2) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang
Fardhu, dia akan berada dalam lindungan Allah SWT hingga
sembahyang yang lain.
3) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang,
dia akan masuk syurga dan barang siapa membacanya ketika hendak
tidur, Allah SWT akan memelihara rumahnya dan rumah-rumah
disekitarnya.
4) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap-tiap shalat
fardhu, Allah SWT menganugerahkan dia setiap hati orang yang
bersyukur, setiap perbuatan orang yang benar, pahala nabi2, serta
Allah melimpahkan rahmat padanya.
5) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya,
maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya – mereka
semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.
6) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang, Allah
SWT akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti
orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.
7) Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam kesempitan
niscaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan kepadanya.