Oleh : Uti Konsen.U.M. (APPost)
"Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi, melainkan Allahlah yang akan memberi rezekinya"
( QS.Hud ( 11 ) : 6).
"Katakanlah,‘Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi ? ’Katakanlah, ‘Allah‘"
( Saba ( 34 ) : 24 ).
Ayat di atas merupakan salah salah satu janji pasti Allah bahwa semua makhluk hidup di dunia ini telah dijamin rezekinya. Dan segala yang ada di bumi ini, sengaja diciptakan –Nya untuk kepentingan manusia.
Untuk membuka pintu rezeki itu, maka Allah SWT melalui Rasul-Nya telah memberikan kunci pembukanya.
Pertama, gemar menolong kaum dhuafa
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah kalian semua diberi pertolongan dan diberikan rezeki melainkan karena orang-orang lemah di antara kalian " (HR.Bukhari) .
Dalam satu hadis qudsi Allah SWT berfirman,
"Aku akan menolong hamba-Ku, selama ia menolong saudaranya. Dengan cara menolong sesama, maka kita akan dicintai dan ditolong oleh Allah SWT. Sedangkan kehebatan manusia yang mendapatkan pertolongan dari Allah SWT adalah; ia akan senantiasa menang dalam persaingan hidup di dunia ini. Sebagaimana firman-Nya, ‘Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkan kamu "
( Ali Imran (3) : 160,"
demikian antara lain ujar Bobby Herwibowo Lc dalam bukunya ‘The Power of Akhlak‘.
Ada kisah menarik. Ketika sedang berjalan di tengah hutan, seorang pemuda miskin mendadak dikejutkan oleh suara teriakan minta tolong. Setelah didekati, suara itu ternyata berasal dari pemuda yang terperosok ke dalam lumpur hisap. Semakin banyak bergerak, semakin tertarik tubuhnya ke dalam. Tanpa pikir panjang, pemuda miskin tadi langsung memberikan pertolongan dengan sekuat tenaga. Setelah berhasil mengeluarkannya dari lumpur hisap, ia memapah pemuda itu hingga sampai di rumah. Di luar dugaan, pemuda yang ditolongnya itu ternyata anak bangsawan kaya yang punya rumah mewah. Singkat cerita, sebagai balas jasa, maka si pemuda miskin itu dibiayai kuliahnya oleh sang bangsawan tersebut.. Sampai akhirnya ia berhasil meraih gelar dokter.
Siapa pemuda miskin itu ? Dia adalah Fleming, ilmuwan yang terkenal karena menemukan penisilin. Tepatlah kata peribahasa, ‘Siapa menabur dia akan menuai (Bahan bukuThe Balance Ways oleh M.K.Sutrisna Suryadilaga).
Kedua, senang menderma
Allah SWT berfirman,
"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya "
(Saba ’(34) : 39).
Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini, apapun yang diinfakkan di dalam hal yang diridhai Allah., maka Allah SWT pasti menggantinya di dunia dan memberi pahala di akhirat kelak. Dari Abu Hurairah bahwa Rasul SAW bersabda, Allah SWT berfirman, "Wahai anak Adam berinfaklah, karena sebab infak engkau akan mendapatkan nafkah! " (Hadis Muttafaq Alaihi).
Rasulullah SAW bercerita. Singkatnya, ada seorang petani yang sawahnya pada saat- saat yang tepat dituruni hujan, sehingga panennya selalu berhasil. Beda dengan para petani disekitarnya, yang sering mengalami gagal panen. Ketika ditanya kiatnya, "Dari setiap hasil panenku, sepertiga saya sedekahkan, sepertiga untuk dimakan dan sepertiga lagi untuk bibit " (HR..Muslim).
Dalam sebuah hadis sahih riwayat Ibn Abiddunya, Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah itu tidak akan menyebabkan sesuatu pada harta, kecuali hanya akan memperbanyaknya. Karena itu bersedekahlah kamu sekalian, pasti Allah akan mencurahkan rahmat-Nya. "
Anda pernah mendengar hukum kekekalan energi dari Albert Einstein? Dalam hukum itu
dikatakan bahwa energi yang dikeluarkan tidak akan habis atau hilang, tapi berubah bentuk. Secara lebih khusus kita bisa mengartikan, apa yang kita berikan kepada orang lain pada hakikatnya tidak akan mengurangi total jumlah yang kita miliki, "demikian antara lain tutur
M.K. Sutrisna Suryadilaga dalam bukunya The Balance Ways.
Ketiga, suka bersilaturrahim
Rasulullah SAW bersabda, "Ketahuilah orang yang ada hubungan nasab denganmu, engkau harus menyambung hubungan kekerabatan dengannya. Karena sesungguhnya silaturrahim itu akan menumbuhkan kecintaan dalam keluarga, memperbanyak harta dan memperpanjang umur"
(HR.Ahmad).
Rasulullah SAW mendefinisikan orang yang bersilaturrahmi dengan sabdanya "Bukanlah bersilaturrahmi orang yang membalas kunjungan atau pemberian, tetapi yang bersilaturrahmi adalah yang menyambung apa yang telah putus "
(HR.Bukhari).
Ilmu komunikasi modern mengistilahkan silaturrahmi dengan istilah membangun jaringan atau networking, khususnya antara sesama muslim, bahkan umumnya antara sesama manusia.
Keempat, Bertawakal kepada Allah terhadap apa yang telah kita usahakan dalam mencari rezeki
Rasulullah SAW bersabda, "Seandainya kalian mau bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, pasti Allah akan memberikan rezeki kepadamu sebagaimana burung yang diberi rezeki, pagi-pagi dia dalam keadaan lapar dan kembali sore dalam keadaan kenyang " (HR.Ahmad dan Turmuzi).
Dalam satu hadis yang diriwayatkan oleh Thabrani, Rasul SAW bersabda, "Barangsiapa menghabiskan waktunya untuk Allah SWT, maka Allah akan memberikan kecukupan bekal kepadanya, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak dia duga-duga. Dan barang siapa menghabiskan waktunya untuk dunia, maka Allah akan menyerahkan dirinya kepadanya
(dunia).
Kunci Pembuka Keran Rezeki
11.32 |
Label:
Sebuah Renungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar