seperti yang diajarkan waktu kita2 masih SD dulu,, orang yang pertama berhasil mendarat di bulan adalah : Neil Armstrong...
nahh,, ni ada berita tentang kebohongan mengenai hal tersebut,,, yang menyatakan bahwa hal itu hanya merupakan rekayasa yang dibuat2 oleh NASA....
monggo diliat beritanya...
Apakah NASA Telah Membuat Tipuan?
Dalam suatu acara di TV FOX-5 yang mengulas tentang pendaratan pertama manusia di Bulan oleh Neil Armstrong ditunjukkan fakta-fakta bagaimana NASA membuat "tipuan" super canggih yang banyak sekali kelemahan dan kengawurannya.
nahh,, ni ada berita tentang kebohongan mengenai hal tersebut,,, yang menyatakan bahwa hal itu hanya merupakan rekayasa yang dibuat2 oleh NASA....
monggo diliat beritanya...
Apakah NASA Telah Membuat Tipuan?
Dalam suatu acara di TV FOX-5 yang mengulas tentang pendaratan pertama manusia di Bulan oleh Neil Armstrong ditunjukkan fakta-fakta bagaimana NASA membuat "tipuan" super canggih yang banyak sekali kelemahan dan kengawurannya.
Misalnya : Dari gerakan para astronauts dan kendaraan yang dipakai di Bulan, sama sekali tidak terlihat mereka berada di ruang hampa anti gravitasi (terlihat jelas setelah gerakannya dipercepat 2x dan 4x). Bendera Amerika yang berada di Bulan dalam foto terlihat berkibar-kibar (padahal di Bulan tidak ada atmosfer, kok bisa ada angin ?).
Ada pakar Fisika yang mengatakan, sampai sekarang (dengan teknologi yang ada sekarang-pun!) dia tidak yakin manusia akan bisa bebas dari pengaruh radiasi di angkasa luar yang hampa udara itu. Material yang ada sekarang 'belum' menjamin bisa melindungi tubuh dari hal itu. (Ini didukung kesaksian mantan awak SKYLAB Russia yg memberi alasan kenapa Russia tidak pernah mengirim awak ke angkasa luar di luar atmosfer).
Foto-foto NASA diuji oleh pakar fotografi ternyata merupakan foto palsu (banyak bukti-bukti yang dibuat-buat). Bayangan foto astronaut/Apollo XI terlihat di banyak titik (spot) yang berarti memakai "pencahayaan" dari banyak sumber/angle, sementara sumber cahaya di Bulan seharusnya hanya dari arah Matahari. Yang lebih mengejutkan, ternyata banyak astronot yang dikorbankan (dibunuh) karena tahu terlalu banyak dan banyak omong (vokal). Detektif yang menyelidiki ini juga mati secara misterius dalam kecelakaan mobil, sementara bukti-bukti yang dikumpulkannya dalam koper hilang misterius sampai saat ini.
Simplenya begini: Apa anda yakin dengan teknologi komputer -- pakai program apa ya?-- dan telekomunikasi saat itu (tahun 1969), sudah bisa begitu hebat mengontrol pendaratan langsung (live!) dari Bumi. Sementara ketika Apollo I yang gagal meluncur dan membunuh seluruh astronot-nya, pernah gagal tes karena komunikasi ruang kontrol dan para astronot tidak "tersambung".
Sang astronot vokal yang akhirnya 'dibunuh' itu bilang begini: bagaimana mau komunikasi ke Bulan, komunikasi inter-building (antar-ruang saja) kalian tidak bisa membuatnya dengan baik. Tragis bukan!
Aneh, jubir NASA masih juga tega-teganya ngotot kalau alasan-alasan yg dikemukakan orang-orang di atas tak masuk akal. Argumen mereka, kalau memang itu penipuan -- masa sih seluruh orang/karyawan NASA dan mereka yang terlibat proyek ini (yang jumlahnya ratusan ribu) kok bisa-bisanya dibodohin semua? Apa itu masuk akal?
Para pengritik NASA (beberapa orang yg dulu mengritik sempat juga 'di-Kopassus'-kan) menantang: kalau memang betul pernah ke Bulan, coba dibuat teleskop super-teliti untuk melihat bahwa bekas-bekas pendaratan (mobil astronauts dan bendera Amerika yang ditinggal di Bulan)? Sampai saat ini memang tidak akan dibuat proyek teleskop itu. Maklumlah, kata sang pengritik, sangat mudah membuat film super-canggih (baca: penipuan besar-besaran) kalau dananya US$ 40 Billions! Sementara, jawabannya barangkali masih harus kita tunggu dengan sabar sampai 2 (tahun) ke depan.
Kabarnya para scientists Jepang sudah meluncurkan wahana angkasa luar untuk memotret permukaan bulan secara detail. Apakah memang akan ditemukan "rongsokan" bekas pendaratan Neil Armstrong, dkk serta bendera Amerika, The Stars Spangled Banner, yang berkibar-kibar dengan gagah itu? Kita tunggu saja hasil pelacakan para scientists Jepang itu. Ternyata, hanya the Japan/Japanese that can say "NO"!, terhadap penipuan terbesar sepanjang sejarah kehidupan manusia.
Sang astronot vokal yang akhirnya 'dibunuh' itu bilang begini: bagaimana mau komunikasi ke Bulan, komunikasi inter-building (antar-ruang saja) kalian tidak bisa membuatnya dengan baik. Tragis bukan!
Aneh, jubir NASA masih juga tega-teganya ngotot kalau alasan-alasan yg dikemukakan orang-orang di atas tak masuk akal. Argumen mereka, kalau memang itu penipuan -- masa sih seluruh orang/karyawan NASA dan mereka yang terlibat proyek ini (yang jumlahnya ratusan ribu) kok bisa-bisanya dibodohin semua? Apa itu masuk akal?
Para pengritik NASA (beberapa orang yg dulu mengritik sempat juga 'di-Kopassus'-kan) menantang: kalau memang betul pernah ke Bulan, coba dibuat teleskop super-teliti untuk melihat bahwa bekas-bekas pendaratan (mobil astronauts dan bendera Amerika yang ditinggal di Bulan)? Sampai saat ini memang tidak akan dibuat proyek teleskop itu. Maklumlah, kata sang pengritik, sangat mudah membuat film super-canggih (baca: penipuan besar-besaran) kalau dananya US$ 40 Billions! Sementara, jawabannya barangkali masih harus kita tunggu dengan sabar sampai 2 (tahun) ke depan.
Kabarnya para scientists Jepang sudah meluncurkan wahana angkasa luar untuk memotret permukaan bulan secara detail. Apakah memang akan ditemukan "rongsokan" bekas pendaratan Neil Armstrong, dkk serta bendera Amerika, The Stars Spangled Banner, yang berkibar-kibar dengan gagah itu? Kita tunggu saja hasil pelacakan para scientists Jepang itu. Ternyata, hanya the Japan/Japanese that can say "NO"!, terhadap penipuan terbesar sepanjang sejarah kehidupan manusia.
Coba cermati gambar diatas sekali lagi, foto yang diambil dari sudut manapun tidak terlihat adanya bintang di langit, aneh bukan?
Untuk gambar di samping, di situ tampak bahwa tinggi kedua astronot tersebut hampir sama, tapi kenapa bayangan astronot yang sebelah kanan hampir 2X bayangan astronot yang sebelah kiri, janggal bukan? Padahal satu-satunya sumber cahaya di Bulan adalah Matahari. Apakah di galaksi kita terdapat 9 Matahari seperti pada cerita "Kera Sakti" ?
0 komentar:
Posting Komentar